Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Sintal

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan SintalCerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Sintal

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Sintal, Hasrat-Bispak47 1 bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simple serta cuman didatangi oleh keluarga dan teman baik terhitung saya dan doiku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut muka mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terimakasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla  sudah ngebet tuch pingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba gua sudah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, kalau begitu oke dech saya nanti..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak sekarang dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seseorang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok seluruhnya fakultas tempat Anna kuliah, oleh karenanya Alfi berasa sangat untung sesudah sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi serta Anna sendiri berlangsung waktu dia diundang oleh Milla kekasihku pada perayaan ulang tahunnya 1 tahun lalu. Sedang saya sendiri udah kenal Anna jauh awalannya. Sebab Anna serta Milla merupakan rekan satu universitas pada satu diantara kampus di Jakarta.

Ku mengakui Anna betul-betul memiliki figur yang demikian prima dengan bodi 165 cm dan berat yang bagus membuat badannya seimbang. Kaki panjang serta paras yang elok. Jika saja saya masih belum mempunyai Milla barangkali saya juga usaha menguber Anna, tetapi saya lebih mencintai Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tidak kalah jika dibanding dengan Anna.

Milla betul-betul lebih periang diperbandingkan Anna yang cukup pendiam, Anna amat cuman tersenyum jika kami berempat berkelakar dan bercanda. Milla sendiri sudah jadi kekasihku waktu kira-kira 2 tahun dengan beragam pasang keringnya waktu kekasihan. Pernah kami putus buat sekian hari lama waktunya namun pada akhirnya kami sama sama sadari kekeliruan kami serta mulai prinsip untuk pujaan hatian kembali.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Sintal

Sempat juga kuajak Milla buat melakukan pertunangan namun Milla menampik karena dia belum bersiap, dia pengin selesaikan kuliahnya dahulu baru memikir untuk mengarah pertalian yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita pujaan hatian kaya ini saja, saya nggak pengen kita tunangan tetapi putus di tengahnya jalan, toh kita dapat melaksanakan seluruhnya kan?"

Demikianlah jika saya mulai mengulas lamaran dengan Milla. Memanglah waktu kekasihan kami sudah melaksanakan perihal yang lebih jauh dan cuma bisa dijalankan oleh pasangan yang telah sah menikah. Namun ini kami kerjakan sebab rasa cinta di antara kami dan Milla lantas serahkan yang amat memiliki nilai dalam kehidupannya selaku seseorang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta di antara kami.

Buat soal yang ini untukku memanglah bukan yang pertama dengan Milla saja. Namun saya sudah melaksanakannya dengan sejumlah doiku yang awal kalinya. Namun dengan Milla saya mendapatkan suatu hal lainnya yang penuh makna serta penuh cinta dan saya terkadang janji pada diri pribadi jika Milla merupakan dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman hanya sama-sama berciuman serta sama-sama menjajahi badan masing-masing, tetapi diskusi buat percakapan kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu di saat kami udah bergumul dalam suatu kamar hotel yang berencana kami reservasi buat bergaul.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah melepaskan semuanya busanaku sembari merengkuh badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang bagus juga. 

Saya mulai memposisikan badanku di atas badannya serta lagi mainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun tuju leher serta terus bergerak buat gapai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah capai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain dari sana, mengulum serta menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disisipin remasan tanganku seolah saya tidak suka dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus mengendalikan tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kesangsian dalam diri Milla.

Sesaat saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna dan tidak lama kemudian Milla mengangkut bokongnya memuluskan saya membebaskan kain pertahanan paling akhir Milla dan melemparnya ke lantai kamar itu. Secara cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terkuaklah benda yang sejauh ini jadi hasrat tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau melakukannya.. Ohh.." suara Milla terhambat saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara halus, saya tahu dia merasai kesan yang demikian elok waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla iringi sapuan lidahku yang basah. Saya bertambah tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadangkala gigitan kecil meningkatkan kesan yang tida taranya untuk Milla serta ini yang pertama ia alami dari lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku buat tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari selalu menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Sekarang badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sekejap lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama mengharap penjelasan kedua-duanya. Biarpun pengin meletus rasanya, saya gak pengin mengambil suatu hal yang saya harapkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya dan saya pahami kalau dia siap menerimaku untuk masuk dianya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku cocok di depan vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya serta merengkuh kuat bahuku seperti takut buat dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyodok masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kepuasan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terhenti suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku ke dalam lubang sorgawi Milla masih semakin dekat dan sempit. Tidak lama kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras rasakan suatu hal terjadi pada dianya.

"Milla sayang.. saya menyenangimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan benar-benar lambat saya mulai membawa bokongku.

"Tak boleh.. Mas.." Milla barangkali rasakan ada yang lenyap dari dirinnya saat kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya gak ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku menghimpit selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit selanjutnya Milla rasakan kesenangan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami betul-betul merasai suatu yang elok berdua. Hentakan buat hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menemani nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sampai kini menggebu-gebu serta pada akhirnya badan kami terkulai lemas sehabis rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terima kasih pula Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seperti tidak mau dipisah kembali.

Mulai sejak itu saya dan Milla kerap lakukan kembali hal itu tiap ada peluang dan interaksi kamipun semakin semakin bertambah dekat saja. Terkadang kami melakukan di dalam tempat kostnya Milla, seringkali juga Milla mengunjungiku dirumahku dan kami tumpahkan keinginan cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Sintal

Seperti kebanyakan sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dulu ke kampusnya Milla untuk mengantarkannya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendekati mereka berdua sekalian mengangkat tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian menyaksikan mengarah kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disebut bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah tidak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri ikuti Milla serta jalan mendekatiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi tukasnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla memperjelas

"Ya telah!, marilah dech.."

Dengan lumayan terheran pada akhirnya saya lekas ketujuan mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Rata-rata Alfi lebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun kesempatan ini nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal benar-benar sejalan dengan rumahku.

Sore itu Anna memanglah cukup pendiam dari rata-rata dan nampak ada suatu lainnya yang seolah diumpetkan dari dirinya sendiri.

Ada raut kekhawatiran di raut muka Anna yang kadangkala kusaksikan lewat kaca kecil di muka mobilku. Kadang dia tajam menatapku seperti pengin sampaikan suatu hal namun selesai lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seolah mau melenyapkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak sangat kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan pemikiran yang berada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop dimuka sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sembari saya kembali melihat menuju Anna yang seperti baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, saya ingin cepat balik niih"

"Ya telah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh dan lambaikan tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa menjawab Anna keluar mobil dan masuk kembali untuk berpindah di depan mengambil alih tempat duduk Milla awalnya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, sesaat lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal 1 minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas begitu, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuma tersenyum mempertunjukkan wujud bibirnya yang halus.

Harum minyak wangi yang dimanfaatkan Anna bersatu dengan keringat yang jadi kering tercium mengunggah perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menampakkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memanglah tidak sebesar punya Milla tetapi itu juga cukup membuat lelaki mau menyentuhnya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Maka belahan paha mulusnya dengan bebas menghias ujung mataku yang kerapkali melirik ke situ. Waktu itu nampaklah ingatan gilaku supaya dapat mencucurkan keinginanku dalam tubuh sensual disampingku ini. Meskipun sebenarnya saya tahu dia teman baik Milla doiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama