Cerita Seks Desahan Dosen Seksi Dan Bibi

Cerita Seks Desahan Dosen Seksi Dan Bibi

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Seksi Dan Bibi, Hasrat-Bispak47 Peristiwa ini berlangsung waktu waktu saya masih kuliah di satu diantaranya kota saya type orang pemalu serta jarang-jarang sekali punya kawan cewek, awalnya ceritanya berikut ini saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku minta bantuan buat hadir kerumahnya sesudah perkuliahan lantaran ia dapat keluar kota.

Malam harinya saya lantas ke tempat tinggalnya lebih kurang jam 7 malam. Ketika itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang masih terbilang muda dan elok). Suaminya saat itu belum pulang dari rapat di pucuk. Saat saya buka pintu tempat tinggalnya, saya lumayan terbelalak sebab ia memanfaatkan gaun tidur yang tipis.

Maka dari itu kelihatan payudara yang menyumbul keluar. Saat saya simak, ia rupanya tidak pakai BH. Nampak waktu itu buah dadanya yang teguh berdiri, tak turun. Putingnya pula kelihatan besar serta kemerahan, kayaknya mempunyai ukuran sekitaran 36B.

Pada waktu saya tengah perhatikan Dosen itu, saya kedapatan oleh pembantunya yang rupanya dari barusan mencermati. Sejenak saya jadi takut, namun lantas pembantu itu jadi mengedipkan matanya pada saya, dan sesudah itu dia memberi minuman buatku.

Saat dia memberikan minum, belahan dadanya jadi kelihatan (sebab busananya cukup pendek), serta sama dengan dosen saya bentuknya  besar. Lalu dosen itu yang udah duduk di muka saya berucap, (karena mungkin saya menyaksikan belahan dada pembantu itu)

"Kamu pengen ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya lantas tergagap dan menjawab,

"Ah… tak kok Bu..!" Lantas ia katakan, "Gak papah kok bila kamu ingin.., Ibu pun mau nyusuin kamu." Karena barangkali dia saya menganggapnya berkelakar, saya ngomong saja,

"Oh.., bisa pun tuch Bu..!" Tanpa dikira, dia juga ajak masuk ke tempat kerjanya.

Waktu kami masuk, dia bercakap,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Seksi Dan Bibi

Setelah itu saya menurut saja, saya saksikan punggungnya. Lantaran tidak terjadi apa-apa, saya katakan. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Tapi tiada diduga, dia jadi buka seluruhnya gaun tidurnya, dengan masih membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus dan putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, dan betul kemungkinan saya, putingnya besar serta masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sekalian buka celana dalamnya. Nampak disekitaran kemaluannya banyak sekali bulu-bulu yang lebat. Selanjutnya saya berbicara,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia malahan bercakap,

".., tenang saja! Intinya puaskan saya ini malam, jika penting sampai pagi."

Karena saya ingin pun rasakan badannya, saya lantas tanpa basa-basi selalu menciuminya serta buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Lalu dia buka busanaku, dia lantas terbelalak saat dia lihat tangkai kejantanan saya.

"Oh, begitu besar dan panjang..!" Dosen saya juga telah memulai tampak mengagumkan, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… sedap sekali, selalu Bu, saya tidak pernah disedot sebagai berikut..!"

Karena disanjung, dia juga lagi semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pun meremas-remas lagi buah dadanya, sangatlah nikmat kata dosenku.

Setelah itu dia ajak saya untuk membuat perubahan status serta membuat status 69. Lagi menjilat-jilati vaginanya serta lagi masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya telah tak kuat nih..! Cepat masukan penismu..!" ujarnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., nyatanya sempit  ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, lantaran itu Ibu belum punyai anak, dia juga tidak lama bermainnya." jawabannya. Selanjutnya dia lagi menggeliat-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sembari berbicara,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sekalian lagi usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Setelah itu, buat longgarkan lubang vaginanya, saya lantas memutar-mutar tangkai kemaluanku dan mengocak-ngocoknya dengan keinginan melapangkan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka serta tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Terus Garrr, masukan terus, gak boleh sangsi..!" ujarnya meminta.

Sehabis memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, pada akhirnya juga masuk rudalku seluruhnya ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya juga mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit lantas, dosen saya udah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat serta kental sekali cairan itu.

Cairan itu  meringankan saya untuk tetap memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Sebab cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." begitu keras.

Karena melakukan sekalian menghadap mengarah pintu, maka kedengar sampai ke luar ruangan kerjanya. Waktu itu saya sempat memandang pembantunya melihat permainan kami. Rupanya pembantu itu lagi meremas-remas payudaranya sendiri (kemungkinan sebab bergairah lihat permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sembari selalu mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pun lihat tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan anyar ini kali memandang wanita masturbasi. Seusai 15 menit main dengan status saya ada di atasnya, lalu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia lantas kelihatan agresif dengan status begitu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berbicara seakan tengah main rodeo di atas badan saya.

15 menit selanjutnya dia rupanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meski sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami ganti status kembali. Dia di atas meja, dan saya berdiri di depannya. Saya lagi bermain kembali sampai rasakan batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ujarnya.

Kedengarannya dia memanglah belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit selanjutnya dia rupanya merasakan orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Selanjutnya dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharapkan biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, karena dia nampaknya tak bisa kembali membalasnya permainan yang saya kasih. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai gunakan sabun mandi buat menyeka-usap tubuh kami. Sebab dosenku sangatlah puas diseka buah dadanya, dia tampak terus terusan bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya gunakan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya apabila buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Seusai 15 menit kami bermain di bath-tub, kami selanjutnya berdua gapai klimaks yang ke-4 untuk dosenku dan yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya ingin keluar kembali..!" tuturnya.

Sesudah berasa penuh di ujung kepala penis, lantas saya mengeluarkan tangkai kejantananku kemudian keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sekalian menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat dan mitra bercinta yang hebat, kamu tak cepat orgasme, hingga saya bisa orgasme beberapa kali. ini kali pertamanya buatku Siregar. Suamiku umumnya cuman bisa membuatku orgasme sekali saja, kadang tidak sama sekalipun. " papar dosen saya.

Selanjutnya sebab kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, dan saya keluar area kerjanya masih juga dalam kondisi bugil coba ambil baju yang berantakan di situ. Di luar ruangan kerjanya, saya tonton pembantu dosenku tergolek di lantai depan pintu tempat itu sekalian masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Seksi Dan Bibi

Lantaran lihat badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai mengandaikan apabila bisa bersetubuh dengannya. Yang hebat pada badannya merupakan sebab buah dadanya yang besar, kira-kira 36D. Pada akhirnya saya pikirkan, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  nampaknya bernafsu selesai lihat permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan amat bergairah. Gua coba melaksanakan perangsangan terlebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium dan menjilat seluruhnya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Tidak beberapa lama kemudian, kami lantas sudah memulai sama-sama masukkan alat kelamin kami.

Kami bermain lebih kurang 30 menit, dan kelihatannya pembantu ini semakin kuat dari majikannya. Bisa terbuktikan waktu kami udah 30 menit bermain, kami anyar keluarkan cairan kemaluan kami semasing.

Oh, rupanya telah main sex dengan 2 wanita bergairah ini waktu satu 1/2 jam. Saya juga pada akhirnya pulang dengan rasa letih yang hebat, lantaran ini yaitu pertama kali saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama